Merchandising memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran eceran (retail marketing) tidak hanya dari segi kinerja tetapi lebih luas lagi karena dengan merchandising yang tepat peritel mampu menyajikan produk yang tepat kepada konsumen. Bahkan jika tidak digunakan oleh pengguna. Saya tidak akan membeli produk ini.

Dalam banyak kasus lain seperti periklanan misalnya jika film yang populer di kalangan penonton ditayangkan di bioskop mungkin ada kelompok tertentu yang menyukai tokoh-tokoh dalam film tersebut. Jika penggemar terobsesi dengan suatu karakter mereka akan berusaha mencari kualitas dari karakter tersebut dalam film tersebut. Dalam hal ini karakteristik barang yang dijual melayani keuntungan produk.
Dalam artikel ini akan membahas secara lengkap Apa itu Merchandising? Definisi, Fungsi dan Prinsip Kerjanya. Jadi simak dengan baik artikel dibawah ini.
Apa Itu Merchandising?
Merchandising adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan dengan cara mengelola tampilan, penempatan, dan promosi produk di toko atau tempat penjualan. Merchandising bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk di mata pelanggan dan membuat produk terlihat lebih menarik dan atraktif.
Merchandising dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menempatkan produk di tempat yang mudah terlihat oleh pelanggan, menggunakan tanda atau spanduk untuk menarik perhatian, menyajikan produk dengan cara yang menarik, dan lain-lain.
Merchandising juga dapat dilakukan melalui media online, dengan menampilkan produk di situs e-commerce atau melalui iklan di media sosial. Tujuannya sama, yaitu untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan produk.
Fungsi Merchandising
Ada beberapa fungsi utama dari merchandising, yaitu:
1. Menarik Perhatian Pelanggan
Merchandising bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan dengan menampilkan produk dengan cara yang menarik dan atraktif. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk di tempat yang mudah terlihat, menggunakan spanduk atau tanda yang mencolok, atau menyajikan produk dengan cara yang estetis.
2. Meningkatkan Penjualan
Tujuan utama dari merchandising adalah meningkatkan penjualan produk. Dengan menampilkan produk dengan cara yang menarik dan atraktif, diharapkan pelanggan akan tertarik untuk membeli produk tersebut.
3. Menjelaskan Produk Kepada Pelanggan
Merchandising juga dapat digunakan untuk menjelaskan kepada pelanggan tentang produk yang dijual, seperti fitur, keunggulan, dan kegunaan produk tersebut.
4. Menciptakan Suasana Belanja Yang Menyenangkan
Merchandising dapat membantu menciptakan suasana belanja yang menyenangkan bagi pelanggan dengan menyajikan produk dengan cara yang estetis dan menarik. Ini dapat meningkatkan pengalaman belanja pelanggan dan meningkatkan kemungkinan mereka akan kembali berbelanja di tempat yang sama.
5. Menunjukkan Kepada Pelanggan Tentang Produk Baru Atau Produk Yang Dijual Di toko
Merchandising juga dapat digunakan untuk menunjukkan kepada pelanggan tentang produk baru atau produk yang dijual di toko, sehingga pelanggan dapat mengetahui produk terbaru yang tersedia di toko tersebut.
Manfaat Merchandising
1. Personal Touch
Personal Touch sepertinya menjadi alasan kuat untuk memilih produk ini sebagai media promosi. Keakraban antara perusahaan dengan audiens semakin terjalin dengan intensitas kontak antara audiens dan penyajian produk oleh perusahaan.
Apalagi jika produk yang dipilih terus digunakan oleh para peminat hubungan keduanya akan berangsur-angsur membaik dan pada akhirnya menciptakan hubungan emosional dengan perusahaan yang diwakilinya.
2. Diferensiasi
Diferensiasi diri dari segmen lain juga dapat dilihat melalui penggunaan dan pemilihan produk sebagai barang promosi. Alih-alih hanya menggunakan media periklanan tradisional seperti iklan surat kabar perusahaan periklanan dapat memilih barang sehari-hari yang unik yang digunakan konsumen dan calon pelanggan secara sadar atau tidak sadar.
Perusahaan yang cerdas memaksimalkan potensi laten suatu produk untuk menempatkan pesan iklannya di benak konsumen. Di sini materinya berbeda dari iklan media tradisional.
3. Unconsciousness Brand Development
Penting untuk diingat bahwa ada kecenderungan promosi berlebihan di mana-mana dan setiap orang mengirimkan pesannya sendiri kepada konsumen. Iklan media tradisional dengan jelas menampilkan klaim merek dan akhirnya konsumen bosan dengan berita yang tak ada habisnya.
Dengan menggunakan merchandise sebagai media periklanan kita dapat meningkatkan brand awareness tanpa memaksa konsumen untuk menerima pesan yang kita kirimkan.
Dengan memanfaatkan pikiran bawah sadar konsumen yang sering dikaitkan dengan produk ini untuk menarik perhatian pada kehadiran dan status merek.
4. Long Lasting
Jangka panjang juga bisa dilihat sebagai alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan barang dagangan sebagai alat periklanan. Saat kami beriklan di media tradisional waktu pengiriman sangat spesifik ke tempat iklan kami dapat ditampilkan. Seperti iklan surat kabar kontrak dibuat melalui TV atau radio setiap hari dan biasanya beberapa kali pada waktu tertentu.
Dengan menggunakan produk sekarang Anda dapat mengharapkan masa pakai yang lebih lama saat produk digunakan. Barang tersebut akan terus dikenal masyarakat setempat selama pelanggan masih menggunakannya.
5. Easy To Use
Produk ini mudah digunakan. Barang-barang seperti pena buku catatan dan alas mouse dapat digunakan sebagai barang promosi atau untuk penggunaan sehari-hari. Jenis penggunaan ini juga harus dipertimbangkan saat memilih materi promosi.
6. Economical Cost
Secara ekonomis biaya produksi produk promosi relatif rendah sehingga terjangkau oleh berbagai jenis usaha termasuk usaha kecil.
Tujuan Merchandising
Tujuan merchandising adalah untuk mempromosikan dan menjual produk kepada pelanggan dengan cara yang efektif. Tujuan-tujuan lain dari merchandising adalah:
1. Meningkatkan Penjualan
Salah satu tujuan utama dari merchandising adalah meningkatkan penjualan produk dengan mempromosikannya kepada pelanggan yang tepat dan dengan cara yang tepat.
2. Mendorong Pelanggan Untuk Membeli
Merchandising juga bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk membeli produk dengan menarik perhatian mereka dan memberikan informasi tentang produk yang bermanfaat.
3. Menciptakan Brand Awareness
Merchandising juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness dengan mempromosikan produk di tempat-tempat yang tepat dan dengan cara yang tepat. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan membangun citra yang positif untuk bisnis.
4. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menggunakan strategi merchandising yang tepat, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dengan memastikan bahwa produk yang ditawarkan tersedia di tempat-tempat yang tepat dan ditampilkan dengan cara yang menarik bagi pelanggan.
5. Menciptakan Nilai Tambah
Merchandising juga bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi produk dengan menampilkan produk dengan cara yang menarik dan mempromosikannya dengan cara yang efektif, sehingga meningkatkan minat pelanggan terhadap produk tersebut.
Deskripsi Pekerjaan Seorang Merchandiser
Seorang merchandiser adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan potensial. Ini termasuk mengelola stok produk, menentukan harga jual, dan mencari cara untuk meningkatkan penjualan.
Merchandiser juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dijual sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengelola relasi dengan vendor dan memastikan bahwa produk yang dijual tersedia dengan cepat dan dengan harga yang wajar.
Merchandiser sering bekerja di toko retail, namun juga dapat bekerja di perusahaan e-commerce atau di perusahaan yang menjual produk secara wholesale kepada toko-toko retail. Pekerjaan ini sering memerlukan bekerja pada jadwal yang fleksibel, termasuk pada akhir pekan dan hari libur. Mereka juga mungkin harus bekerja di luar jam kerja untuk mengelola proyek atau mengatur pemasaran dan promosi.
Untuk menjadi seorang merchandiser, seseorang biasanya memerlukan setidaknya sebuah gelar sarjana dalam bidang bisnis atau manajemen. Kemampuan berkomunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain juga sangat penting bagi seorang merchandiser.
Jenis-Jenis Merchandising
Ada beberapa jenis merchandising yang dapat dikenal, yaitu:
1. Visual merchandising
ini melibatkan pembuatan tata letak dan display produk di toko atau tempat penjualan lainnya dengan tujuan untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan.
2. Category Management
ini melibatkan perencanaan dan pengelolaan kategori produk tertentu di toko atau perusahaan, termasuk pemilihan produk yang akan dijual, pengaturan harga, dan pemasaran.
3. E-commerce Merchandising
ini melibatkan pengelolaan dan promosi produk di platform penjualan online, termasuk mengelola katalog produk, mengelola harga dan diskon, dan mengelola tampilan produk di halaman web.
4. Wholesale Merchandising
ini melibatkan pemasaran dan penjualan produk ke toko-toko retail atau perusahaan lain dengan harga yang lebih rendah daripada harga jual ke konsumen akhir.
5. Event Merchandising
ini melibatkan perencanaan dan penjualan produk pada acara-acara seperti konser, pertunjukan teater, atau acara olahraga.
6. In-store Merchandising
ini melibatkan perencanaan dan penempatan produk di toko fisik, termasuk menentukan lokasi display produk, mengelola stok, dan mengelola promosi di toko.