Mengapa Game Devotion Di Ban –
Game Devotion telah menjadi berita utama belakangan ini setelah pemerintah China melarangnya dengan alasan yang masih belum jelas. Meskipun pengembangnya, Red Candle Games, telah berulang kali menegaskan bahwa game tersebut tidak mengandung konten yang menyinggung atau berbau politis, pemerintah China tetap mengambil tindakan pemutusan hubungan dengan game tersebut.
Pemutusan hubungan ini tidak hanya melibatkan layanan game online, tetapi juga berbagai macam media lainnya yang digunakan untuk mempromosikan game Devotion. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan tentang mengapa game Devotion di ban. Meskipun masih belum ada penjelasan rinci dari pihak pemerintah, beberapa teori telah muncul tentang alasan pemutusan hubungan ini.
Yang paling umum adalah bahwa game Devotion memiliki konten yang menyinggung agama dan politik. Meskipun pengembang telah menegaskan bahwa konten tersebut tidak berbau politik, ada beberapa elemen yang mengundang kontroversi. Contohnya, salah satu wajah yang terlihat di game ini mirip dengan tokoh presiden China, Xi Jinping.
Selain itu, konten yang menyinggung agama tradisional pun juga menjadi alasan lain mengapa Devotion di ban. Salah satu konten yang menyinggung agama tersebut adalah adanya sebuah poster yang menampilkan gambar simbolis yang diklaim mirip dengan simbol agama tradisional Tionghoa.
Kontroversi lain yang menyertainya adalah bahwa game Devotion telah mengandung pernyataan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama dari pemerintah China. Hal ini menyebabkan pemerintah China mengambil tindakan pemutusan hubungan dengan game tersebut.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa game Devotion di ban, tetapi mengingat kontroversi yang disebabkan oleh konten-konten yang menyinggung agama dan politik yang terkandung di dalamnya, mungkin inilah alasan yang paling masuk akal untuk peristiwa ini. Jadi, sebagai pengembang game, pastikan bahwa game yang Anda buat tidak mengandung konten yang bisa menyinggung pemerintah atau agama lokal.
Penjelasan Lengkap: Mengapa Game Devotion Di Ban
– Game Devotion telah dilarang oleh pemerintah China dengan alasan yang masih belum jelas.
Game Devotion adalah sebuah game indie horor yang dirilis di China pada Februari 2019. Game ini memiliki skor tertinggi di Steam dan menjadi salah satu game terbaik yang pernah ada. Namun, pada bulan Maret 2019, game ini dilarang oleh pemerintah China dengan alasan yang masih belum jelas.
Beberapa spekulasi menyatakan bahwa alasan game ini dilarang adalah karena game ini menampilkan sebuah poster yang berisi sebuah referensi gelap yang dibangun untuk Presiden Xi Jin Ping, yang membuat Game Devotion menjadi sebuah topik tabu. Selain itu, beberapa orang menyarankan bahwa game ini dilarang karena mengandung tema yang tidak konvensional, karena memiliki simbolisme yang berhubungan dengan Budha, selain dari kutukan dan tindakan brutal yang ditampilkan.
Meskipun pemerintah China tidak mengumumkan alasan pasti mengapa Game Devotion dilarang, ini menunjukkan bahwa media yang berisi tema yang tidak konvensional atau kontroversial dilarang di negara ini. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah China memiliki kontrol yang ketat atas media yang tersedia untuk warganya, dan tidak ada ruang bagi konten yang dianggap berbahaya atau tidak pantas.
– Pemutusan hubungan dengan game ini tidak hanya melibatkan layanan game online, tetapi juga berbagai macam media lainnya yang digunakan untuk mempromosikan game Devotion.
Game Devotion adalah game horror Taiwan yang dirilis pada Februari 2019. Namun, beberapa bulan kemudian, game ini secara tiba-tiba dibatalkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa konten yang dianggap menyinggung Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Konten yang menyinggung Xi Jinping adalah sebuah poster yang menggambarkan dirinya sebagai babi berjalan di sebuah gua. Poster ini juga menyebutkan sebuah nama panggilan yang menyiratkan bahwa ia tidak dihormati. Hal ini tentu saja menjadi masalah karena Tiongkok melarang segala bentuk kritik pada presidennya.
Karena itu, pembuatnya, Red Candle Games, memutuskan untuk mencabut game Devotion dari pasar. Hal ini tidak hanya melibatkan layanan game online, tetapi juga berbagai macam media lainnya yang digunakan untuk mempromosikan game Devotion. Red Candle Games menghapus semua promosi game Devotion dari situs mereka, serta meminta berbagai outlet media untuk tidak lagi mempromosikannya.
Sebagai hasilnya, game Devotion telah benar-benar dihapus dari pasar. Meskipun Red Candle Games telah meminta maaf kepada para pemain, keputusan untuk memblokir game ini tetap tidak dapat dihindari. Ini adalah contoh dari bagaimana pemerintah Tiongkok dapat mengontrol dan menghapus game yang dianggap menyalahi aturan mereka.
– Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa game Devotion memiliki konten yang menyinggung agama dan politik.
Teori yang paling umum mengenai mengapa game Devotion dibanned adalah karena adanya konten yang menyinggung agama dan politik. Devotion merupakan game survival horror yang dikembangkan oleh Red Candle Games dan dirilis pada tahun 2019. Game ini menceritakan tentang sebuah keluarga Cina yang tinggal di sebuah rumah di Taiwan yang berada di bawah tekanan mental dan spiritual.
Di dalam game, terdapat sebuah poster yang menampilkan foto presiden Cina, Xi Jinping, disertai dengan kutipan yang berbunyi “Saya adalah Anjing Rakyat”. Kutipan ini segera menjadi kontroversi karena dianggap sebagai sebuah upaya untuk menghina presiden Cina. Hal ini menyebabkan Red Candle Games dipaksa untuk menghapus game dari platform digital dan melarang penjualan game secara fisik.
Selain poster yang menyinggung Xi Jinping, game Devotion juga dituding mengandung konten yang menghina agama Buddha. Di dalam game, terdapat sebuah simbol Buddha yang digambarkan bersama dengan label yang menyatakan bahwa Buddha adalah “sebuah patung berhala”. Ini merupakan hal yang sangat menyinggung bagi komunitas Buddha.
Konten yang menyinggung agama dan politik cukup untuk menyebabkan game Devotion di-banned. Meskipun Red Candle Games telah menghapus semua konten yang menyinggung, namun ini tidak cukup untuk menghilangkan jejak kontroversi yang ada. Oleh karena itu, game Devotion tetap dilarang di seluruh platform digital.
– Elemen yang mengundang kontroversi adalah salah satu wajah yang terlihat di game ini mirip dengan tokoh presiden China, Xi Jinping.
Game Devotion adalah sebuah game horror yang dirilis pada Februari 2019. Game ini berfokus pada sebuah keluarga yang tinggal di rumah di Taiwan yang menemukan bahwa rumah mereka telah diserang oleh roh jahat. Pada awal 2019, game ini menjadi kontroversi karena elemen yang mengundang kontroversi yang terlihat di game ini. Salah satu wajah yang terlihat di game ini mirip dengan tokoh presiden China, Xi Jinping. Hal ini menimbulkan kemarahan di China dan menyebabkan game ini dilarang di sana.
Kemudian, beberapa akun media sosial di China menulis bahwa game ini menghina presiden, yang menyebabkan game ini menjadi lebih kontroversial. Akibatnya, game ini dilarang di China dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa platform game online juga menghapus game ini dari daftar mereka. Akibatnya, pengembang game ini mengambil tindakan tegas dan meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat. Pengembang juga menghapus semua fitur yang mengundang kontroversi dari game ini.
Walaupun game ini telah dihapus dari layanan game online, beberapa kalangan masih berfikir bahwa penghapusan game ini adalah tindakan berlebihan. Namun, di sisi lain, banyak orang yang setuju bahwa game yang menghina tokoh politik seharusnya tidak diizinkan. Akhirnya, penghapusan game ini menjadi bukti bahwa China serius melindungi citra presiden mereka dan tidak akan membiarkan siapapun menghina atau memfitnah mereka.
– Konten yang menyinggung agama tradisional juga menjadi alasan lain mengapa Devotion di ban.
Devotion adalah sebuah video game horor dengan genre first-person shooter yang dirilis pada bulan Februari 2019 oleh Red Candle Games. Ini adalah game ketiga dari studio Taiwan tersebut dan adalah game pertama yang berbasis di Taiwan. Game ini mendapat perhatian internasional karena sifatnya yang unik dan konten yang kuat. Namun, tidak lama setelah perilisannya, Devotion dibanned di China, membuat pengembang Red Candle Games melakukan cepat tanggap untuk menghapus game dari Steam.
Konten yang menyinggung agama tradisional juga menjadi alasan lain mengapa Devotion di ban. Sebelum perilisan, game ini mencakup citra-citra yang menyindir Presiden China, Xi Jinping. Ini menimbulkan kemarahan publik yang besar dan menyebabkan pelarangan game di Cina. Selain itu, Devotion mencakup berbagai konten yang menyinggung agama tradisional, termasuk budaya Tionghoa, seperti ritual Taoisme dan upacara lainnya. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa game ini dilarang di China.
Selain itu, game ini juga mengandung banyak bahasa yang menyinggung konten politik dan agama. Penggunaan bahasa agama Tionghoa seperti ‘Gong Gong’ dan ‘Wen Chang’ dianggap menyinggung agama tradisional. Hal ini mengakibatkan bahwa Devotion tidak hanya dilarang di China, tetapi juga dilarang di seluruh dunia.
Untuk menyimpulkan, alasan utama mengapa Devotion di ban adalah karena konten yang menyinggung agama tradisional, aspek politik yang sensitif, dan penggunaan bahasa yang dianggap menyalahi norma agama. Ini menyebabkan Red Candle Games menghapus game dari platform pada bulan Februari 2019.
– Game Devotion juga diduga mengandung pernyataan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama dari pemerintah China.
Game Devotion merupakan sebuah game asal Taiwan yang dirilis pada Februari 2019. Game ini diduga mengandung pernyataan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama dari pemerintah China. Pernyataan ini mengundang kemarahan banyak pihak dan menyebabkan penutupan game ini. Game Devotion dikatakan mengandung pernyataan yang meremehkan Presiden China, Xi Jinping. Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan game ini adalah sebuah adegan di mana sebuah gambar bergambar Presiden Xi Jinping digabungkan dengan gambar seekor lebah. Pemerintah China menganggap adegan ini sangat meremehkan dan tidak menghormati presidennya.
Selain itu, pemerintah China juga menyatakan bahwa game ini mengandung pesan yang berbeda dari nilai-nilai agama dan budaya yang dianut oleh pemerintah. Mereka juga menyatakan bahwa game ini menghina kultur dan kepercayaan Cina. Untuk alasan ini, pemerintah China memutuskan untuk menghapus link unduhan game ini dari platform Chinese App Store dan meminta pengembang untuk memodifikasi game ini sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh pemerintah.
Meskipun game ini dilarang oleh pemerintah China, game ini masih bisa diakses di luar China. Ini menyebabkan banyak pengguna di luar negeri untuk mencoba game ini. Namun, game ini masih dianggap sebagai sebuah pelanggaran oleh pemerintah dan mereka berharap bahwa game ini dapat disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh mereka. Meskipun banyak yang berdebat mengenai larangan ini, pemerintah tetap teguh dan menegaskan bahwa game ini tidak boleh dimainkan di China.
– Kontroversi yang disebabkan oleh konten-konten yang menyinggung agama dan politik yang terkandung di dalamnya mungkin merupakan alasan yang paling masuk akal untuk pemutusan hubungan dengan game tersebut.
Game Devotion, sebuah game horor indie asal Taiwan, dilarang di China pada 24 Februari 2019 setelah menimbulkan kontroversi yang melibatkan agama dan politik. Permainan ini menceritakan tentang seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah apartemen lama di Taiwan. Game ini juga mengandung beberapa simbol politik dan agama yang menyinggung Partai Komunis Tiongkok.
Konten-konten di dalam game ini menyinggung agama dan politik yang membuatnya menjadi topik kontroversi di China. Terutama, ada sebuah poster di dalam game yang menampilkan mata bintang yang terkenal sebagai simbol Partai Komunis Tiongkok, yang secara aktif dipantau dan dikontrol oleh pemerintah Tiongkok. Selain itu, ada juga sebuah lukisan di dinding yang menampilkan sebuah citra Buddha dengan mata bintang di atasnya.
Konten-konten yang menyinggung agama dan politik yang terkandung di dalam game Devotion mungkin merupakan alasan yang paling masuk akal untuk pemutusan hubungan dengan game tersebut. Pemerintah Tiongkok juga telah mengeluarkan larangan terhadap media dan game yang menyebutkan tema-tema yang berkaitan dengan agama dan politik. Pemerintah Tiongkok juga telah mengambil tindakan terhadap pengembang game Devotion, Red Candle Games, dan mengharuskan pengembang untuk menghapus game dari platform digital di China.
Dalam situasi ini, pemutusan hubungan dengan game Devotion oleh pemerintah Tiongkok tampaknya merupakan langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada konten yang menyinggung agama dan politik yang dapat menimbulkan ketegangan antara Tiongkok dan negara lain. Hal ini juga membantu mencegah pemutarbalikan opini publik terhadap pemerintah Tiongkok.